Antara Indigo, Kesurupan Dan Keturunan Setan?
Akhir akhir ini banyak dibicarakan adanya anak anak yang
memiliki kemampuan luar biasa, mengetahui hal gaib, melihat barang gaib dan
lainnya. Anak anak tersebut sering kali disebut dengan sebutan indigo.
Kami tidak ingin mempermasalahkan ada atau tidaknya anak
anak dengan kemampuan tersebut. Namun kami ingin mengajak anda berpikir tentang
siapakah sejatinya mereka?
Sekedar mengetahui hal yang diluar kemampuan
banyak orang belum tentu disebut dengan gaib. Bisa jadi anda mengetahui ada
benda di balik tembok karena sebelumnya anda telah melihatnya, sedangkan
saudara anda yang belum mengetahuinya tidak bisa menceritakan perihal
keberadaan benda tersebut di balik tembok
Bisa jadi anda heran dengan pengetahuan teman tersebut,
sehingga anda heran dan bertanya: kok engkau mengetahuinya, padahal di balik
tembok?
Namun bila anda mengetahui bahwa ia telah melihat benda
tersebut sebelumnya maka keheranan anda sekejap sirna.
Demikian juga halnya dengan apa yang terjadi dengan anak
indigo, bisa jadi mereka telah melihatnya atau mendapat informasi dari makhluq
lain (setan atau jin) yang menceritakan atau memperlihatkannya kepada anak
tersebut.
Anda heran? Tidak perlu heran sobat tentang kemungkinan
adanya jin atau setan yang menampakkan dirinya dan berinteraksi dengan
seseorang, terlebih anak kecil yang terlahir dari orang tua yang ceroboh ketika
menjalani “proses kehadiran anaknya” ke dunia ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَمَا إِنَّ أَحَدَكُمْ إذا
أتى أَهْلَهُ وقال: بِسْمِ اللَّهِ اللهم جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ
الشَّيْطَانَ ما رَزَقْتَنَا، فَرُزِقَا وَلَدًا، لم يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ ولم
يُسَلَّطْ عليه. متفق عليه
"Ketahuilah bahwa sesungguhnya salah seorang dari
kamu bila mendatangi istrinya, dan ia membaca
بِسْمِ اللَّهِ اللهم
جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ ما رَزَقْتَنَا
Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy
syaithoona maa rozaqtanaa
"Dengan menyebut Nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah
kami dari setan, dan jauhkanlah setan dari anak yang Engkau karuniakan kepada
kami"
kemudian mereka berdua dikaruniai anak, niscaya ia (anak)
itu tidak akan diganggu (dikuasai) oleh setan, dan setan tidak akan dapat untuk
menguasainya." Muttafaqun 'alaih.
Imam Mujahid menyatakan:
أَنَّ الَّذِي يُجَامِع
وَلَا يُسَمِّي يَلْتَفّ الشَّيْطَان عَلَى إِحْلِيله فَيُجَامِع مَعَهُ
“Suami yang menggauli istrinya namun tidak terlebih
dahulu membaca basmalah (doa di atas) maka setan akan menempelkan dirinya di
batang kemaluan lelaki itu untuk turut serta menggauli istrinya” (Fathul Bari,
9: 229)
Setan tidak akan turut serta dalam hubungan intim
tersebut karena di dalam do’a ini diawali dengan penyebutan “bismillah”.
Demikian pendapat sebagian ulama.
Kebaikan do’a ini akan berpengaruh pada keturunan
yang dihasilkan dari hubungan intim tersebut. Buktinya adalah riwayat mursal
namun hasan dari ‘Abdur Razaq di mana disebutkan,
إِذَا أَتَى الرَّجُل أَهْله
فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقَتْنَا وَلَا
تَجْعَل لِلشَّيْطَانِ نَصِيبًا فِيمَا رَزَقْتنَا ، فَكَانَ يُرْجَى إِنْ حَمَلْت
أَنْ يَكُون وَلَدًا صَالِحًا
“Jika seseorang mendatangi istrinya (berhubungan intim),
maka ucapkanlah ‘Ya Allah, berkahilah kami dan keturunan yang dihasilkan dari
hubungan intim ini, janganlah jadikan setan menjadi bagian pada keturunan
kami’. Dari do’a ini, jika istrinya hamil, maka anak yang dilahirkan diharapkan
adalah anak yang sholeh” (Fathul Bari,
9: 229).
Sungguh mengerikan kalau ini yang terjadi pada anak
indigo, bisa jadi mereka adalah anak yang terlahir dari kombinasi air mani
manusia dan jin, atau bahkan memang anak yang terlahir dari air mani jin.
Anak Menjadi Indigo Karena Kakek Moyangnya Melakukan
Persekutuan Dengan Jin
Ada seorang anak perempuan usia 9 tahun yang mana setiap
saat dirinya dapat melihat makhluk ghaib dimanapun tempatnya. Sejarahnya dulu,
sewaktu anak itu lahir kemudian dibalut sarung, bahkan lahirnya tepat jam 12
Malam tanggal 13. Apakah benar, apabila anak lahir terbalut sarung dapat melihat
hal -hal ghaib?. Demikianlah kebingungan orangtua dari anak perempuan tersebut.
Tentunya tidak benar anak terlahir terbalut sarung lantas
akan menjadi anak yang indigo/bisa melihat penampakan jin di sekitarnya.
Anak menjadi indigo karena bisa jadi karena dahulu kakek
moyangnya ada yang melakukan persekutuan dengan jin, sehingga ketika kakeknya
wafat, si jin ini merasuk ke dalam tubuh salah satu anak atau cucu atau
keturunannya.
Ini adalah penyakit, karena manusia normal tidak mampu
dan tidak boleh memiliki kemampuan seperti itu, Allah Ta’ala berfirman :
يَا بَنِي آدَمَ لَا
يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ
يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ
هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ
أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu
oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia
menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya
auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu
tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan
syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS Al-A’raf : 27)
Anak indigo bisa melihat penampakan jin karena ia
mendapatkan bantuan jin yang merasuk ke dalam dirinya karena sebab kakek
moyangnya ada yang membuat perjanjian dengan jin.
Hal yang harus dilakukan oleh orang tuanya adalah :
1). Berusaha semaksimal mungkin membentengi anaknya ini
dengan dzikir-dzikir syar’i yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Allah Ta’ala berfirman :
وَإِنِّي أُعِيذُها بِكَ
وَذُرِّيَّتَها مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمِ
“Dan aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak
keturunannya kepada Engkau dari gangguan syaitan yang terkutuk.” (QS Ali Imran : 36)
Diantara caranya adalah dengan membaca doa berikut ini
tiga kali setiap waktu pagi dan sore di hadapan si anak :
أُعِيذُكُ بِكَلِمَاتِ
اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ
لَامَّةٍ
“Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk engkau
dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari setiap kejahatan setan dan
binatang bisa yang mematikan, dan dari setiap mata jahat.” (HR. Abu Dawud : 4112, Tirmidzi : 1986, Bukhari : 3120,
dengan redaksi yang agak berbeda).
2). Bacalah surat Al-Baqarah sampai khatam di dalam rumah
untuk mengusir syaithan yang ada di dalamnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
salalm bersabda :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ
مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ
سُورَةُ الْبَقَرَةِ
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan,
sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di
dalamnya.” (Shahih Muslim : 782).
3). Orang tua harus sering-sering membaca Al-Qur’an di
dalam rumahnya dan menjadikannya wirid harian.
4). Menyingkirkan benda-benda yang dilarang oleh agama
Islam karena keberadaan benda-benda tersebut membuat nyaman syaithan tinggal di
rumah kita seperti ; alat-alat musik, patung-patung, gambar makhluk bernyawa,
lonceng, salib dan simbol-simbol kekufuran lainnya.
5). Tidak membiarkan si anak berada di luar rumah pada
waktu maghrib sampai Isya’, karena syaithan sedang aktif-aktifnya di waktu
tersebut. Menutup pintu, jendela, dan wadah makanan serta minuman di malam
hari. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا كَانَ جُنْحُ
اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ
يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ ،
وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا
يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ،
وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا
عَلَيْهَا شَيْئًا ، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ
“Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore
hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan
sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan
mereka.
Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena
sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah
minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun
dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu
kalian.” (HR. Bukhari : 3280, Muslim : 2012)
6). Membacakan ayat-ayat Al-Qur’an di hadapan si anak
untuk mengusir syaithan dan menghilangkan efek indigo tersebut.
7) Senantiasa mengajak dan mengajari anak untuk melakukan
shalat lima waktu tepat pada waktunya serta berdoa kepada Allah Ta’ala agar
memberikan perlindungan kepada diri dan keluarga kita serta membaca rutin
dzikir pagi dan petang. Adapun redaksi dzikir pagi petang bisa dilihat di dalam
buku Hisnul Muslim karya Syaikh Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani.
Wallahu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar