Apakah
Anda seorang yang sedang mencoba mendakwahi Indahnya Islam pada orang
non-muslim? Mungkin orang tua, saudara atau sahabat Anda? Jika ya, maka 20
nasihat ini perlu Anda baca. Nasihat-nasihat ini ditulis oleh Syaikh Prof. Dr
Salih Sindi, seorang guru besar di Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia.
Selamat menyimak:
Pertama, jangan mempertentangkan aktivitas
berdakwah kepada umat Islam atau non-muslim! Keduanya pintu kebaikan yang
sangat penting. Sebagian orang ada yang diberi taufik untuk masuk ke satu pintu
kebaikan dengan membawa senjata yang pas.
Kedua, berdakwah kepada orang non-muslim perlu
ilmu, hikmah dan sabar. Jalan yang dilalui tidak dipenuhi dengan bunga yang
indah. Pahalanya yang besar jelas memerlukan usaha yang sungguh-sungguh.
Ketiga, jangan cepat putus asa jika dakwah Anda
tak diterima, manusia perlu proses menerima! Jangan pula Anda remehkan kebaikan
walaupun kecil! Terkadang ada orang non-muslim yang hanya perlu usaha yang
ringan untuk mendakwahkannya sehingga bisa masuk Islam.
Keempat, ingatlah bahwa tugas Anda adalah
berdakwah, bukan menentukan hasilnya! Perasaan bahwa dakwah Anda akan berakibat
negatif, akan mengurangi kesungguhan Anda dalam berdakwah, tetap berdakwah dan
serahkan hasilnya hanya kepada Allah semata.
Kelima, di antara tipu daya iblis adalah
perkataan: “mendakwahi orang non-muslim itu cukup dengan menunjukkan teladan di
hadapan mereka!”. Ini tidak benar, penting juga untuk mengajaknya secara
langsung ke dalam Islam.
Keenam, berakhlak baik dan cinta kebaikan bisa membuat
orang non-muslim bisa membuat mereka percaya dan hormat kepada kita. Ketika
hendak berdiskusi dengan mereka, pilihlah waktu dan tempat yang tepat.
Manfaatkan kesempatan dan jangan menunda-nunda.
Ketujuh, orang non-muslim beragam tipenya maka
masing-masing punya cara untuk mendakwahinya. Perhatikan pula perbedaan kondisi
pribadi masing-masing orang, bermuamalahlah sesuai kondisi mereka, dengan orang
terpelajar akan berbeda dengan yang tidak terpelajar, orang Eropa akan berbeda
dengan orang Afrika.
Kedelapan, jalan tercepat untuk menggaet hati
orang non-muslim adalah dengan menjelaskan keindahan Islam. Berikan contoh yang
mendalam yang dapat menyentuh mereka sesuai dengan kondisi mereka sehingga
mereka benar-benar bisa memahaminya.
Kesembilan, di antara kekeliruan yang terjadi
adalah mencukupkan diri berdakwah kepada orang non-muslim dengan menjelaskan
indahnya Islam tanpa memotivasi mereka untuk berpikir agar segera masuk Islam.
Takjubnya mereka dengan Islam tak berarti mereka mau menerima Islam sebagai
agama.
Kesepuluh, untuk sebagian tipe orang non-muslim
yang sombong dan keras menentang Islam, terkadang perlu membuatnya ragu dengan
ajaran agamanya terlebih dulu sebelum menjelaskan tentang Islam. Namun jangan
sampai membuat mereka menjadi orang yang akhirnya lebih keras menentang Islam.
Kesebelas, tanamkan dalam jiwa orang non-muslim
tersebut perbedaan antara “Islam” dan “Umat Islam”. Sebab yang membuat seorang
enggan masuk ke dalam Islam sebagian besarnya karena gambaran negatif tentang
umat Islam.
Keduabelas, menjelaskan keajaiban yang terdapat
dalam Al Quran dan Sunnah merupakan cara yang efektif untuk mendakwahi
non-muslim, namun sampaikan perkara ini dengan teliti dan jangan terlalu
mendalam dan berlebihan.
Ketigabelas, syubhat-syubhat yang dilemparkan musuh
Islam adalah penghalang seseorang untuk masuk Islam, siapkan senjata Anda untuk
menjawabnya. Sebagian syubhat tersebut ada yang ditemui berulang-ulang, siapkan
jawabannya sebelum Anda berdiskusi.
Keempatbelas, hati-hati masuk dalam tema-tema diskusi
yang tidak Anda kuasai, bisa jadi hal itu justru lebih banyak mudharatnya
daripada manfaatnya. Bedakan antara menawarkan Islam dan diskusi seputar Islam,
yang terakhir membutuhkan keahlian khusus.
Kelimabelas, jauhi sebisa mungkin membahas tema-tema
yang belum dipahami oleh orang-orang non-muslim seperti hukuman murtad, khitan,
poligami dll. Namun tetaplah bersiap-siap menjawab jika Anda ditanya.
Keenambelas, sebagian orang punya melakukan hal yang
mengherankan, jika dirasa ada seorang non-muslim yang sudah tertarik masuk
Islam, justru diminta untuk berpikir panjang dan mendalam dulu, ini satu
kesalahan,
Ketujuhbelas, perhatikan pula bahwa masuk Islam itu
bukan sekedar melafalkan 2 kalimat syahadat di lisan saja. Namun seorang muslim
juga mesti faham maknanya, berkomitmen melaksanakannya, dan melaksanakan
konsekuensinya.
Kedelapanbelas, perhatikan prioritas materi yang di
sampaikan: iman kepada Allah terlebih dulu, kemudian perihal kenabian, kemudian
mengenai iman pada hari akhir dan seterusnya. Sebagian orang, tanpa disadari
menghalangi orang non-muslim untuk bisa memahami agama. Mereka memulai dakwah
kepada non-muslim dengan: tinggalkan khamr! Tinggalkan istrimu! Berkhitanlah!
Kesembilanbelas, tidak semua buku-buku bacaan cocok
untuk dibagikan ke semua orang. Pilihlah buku yang tepat untuk orang yang tepat
dan di waktu yang tepat!
Keduapuluh, dampingi terus orang yang baru masuk
Islam. Hal ini terkadang lebih sulit daripada mendakwahinya. Jangan biarkan dia
kembali menjadi umpan bagi syaitan dari kalangan jin dan manusia.
Semoga
Allah senantiasa memberi taufik kepada kita untuk meniti hidayahNya dan
menjadikan kita orang-orang yang menolong agama-Nya.
Diterjemahkan
dari akun twitter Syaikh Prof. Dr Salih Sindi (@DrSalehs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar