Sejarah
April Mop
Tahukah
Anda, bahwa perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kekonyolan tersebut,
sesungguhnya berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan
memilukan?!
Terlepas
dari versi sejarah yang berbeda, yang pasti dalam salah satu versinya
disebutkan bahwa April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu
episode sejarah berdarah Muslim Spanyol di tahun 1487-an, atau bertepatan
dengan 892 H. Sejak dideklarasikannya Islam pada abad ke- 8 M oleh Panglima
Thariq bin Ziyad di negeri tersebut. Setelah beberapa tahun, bahkan beberapa
abad berlalu Spanyol di bawah syari’at Islam, musuh-musuhpun, kaum kafir yang
ada disekitar Spanyol, terus menerus berusaha menggempur benteng syari’at Islam
yang kuat mewarnai sisi kehidupan masyarakat Spanyol waktu itu. Akhirnya dengan
tipu daya dan kebohongan, dengan tipuan dan omong kosongnya mereka berhasil
membantai ribuan kaum muslimin Spanyol hanya dalam sehari.
Tragedi
ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh
dunia Nashrani setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day).
Menurut keterangan pada website USIS dulu awal tahun baru
itu jatuh pada tgl 1 April. Cara merayakannya mirip dengan sekarang, dengan
pesta, dansa- dansi hingga pagi. Kemudian th 1562, Paus Gregory memperkenalkan
kalender baru yang tahunnya diawali bulan Januari. Tetapi ada beberapa kalangan
yang belum dengar atau tidak percaya adanya perubahan ini. Jadi mereka terus
memperingati tahun baru pada tanggal 1 April. Orang2 inilah yang disebut April
Fools atau secara harafiah berarti orang2 yang tertipu di bulan April.
Teori
lain yang dimuat The Washington Post mengatakan tradisi ini dimulai pada jaman
Romawi kuno, saat orang merayakan festival Ceres awal April . Ceres adalah dewi
panen yang putrinya diculik Pluto, dewa dunia gaib. Ceres diceritakan mengikuti
gema suara teriakan anaknya, hal yang mustahil, sebab gema sangat sulit dicari
sumber asalnya. Sehingga Ceres dikatakan melaksanakan “a fools errand” atau
tugas orang bodoh.
(sumber
:museumofhoaxes.com).
Sejak
dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol
berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak
saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri
sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah bisa dibebaskan. Kota
Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walau
sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan
Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.
Islam
telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan
rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan
ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka
sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca
Al-Qur’an tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu
berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang
Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.
Selama
itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah
terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal.
Telah beberapa kali dicoba tapi selalu tidak berhasil. Dikirimlah sejumlah
mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya mata-mata
itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus
melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.
Maka
mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke
dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya
agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Qur’an. Mereka juga
mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam
tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya
Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib
benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan
Islam yang dibantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang
tua, semuanya dihabisi dengan sadis.
Satu
persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang
ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor)
terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara
Kristen terus mengejar mereka.
Ketika
jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan
bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim
Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu
meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan
aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa
barang-barang keperluan mereka. “Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar
dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan
kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi
memberikan jaminan!” demikian bujuk tentara Salib.
Orang-orang
Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan
melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan.
Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka
segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal
tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.
Keesokan
harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan
membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan.
Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus
bersembunyi di rumah-rumahnya. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di
pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah
itinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para
tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang
masih bertahan di dalamnya.
Sedang
ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara
Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar
dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak
bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga
kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil.
Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.
Dengan
satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan
menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan
takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang
sama sekali tidak berdaya.
Seluruh
Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di
mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi
ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh
dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The Aprils Fool Day).
Apapun
latar belakangnya, pada hari ini, di”perbolehkan” untuk menipu, menggangu, menjahili,
bahkan menyusahkan orang lain.
Hukum April Mop
Semua manusia sepakat bahwa berdusta termasuk akhlak yang buruk.
Sifat ini bertentangan dengan fitrah dan naluri
manusia yang sehat. Karena itulah, Allah menghilangkan sifat dusta ini dari
para hambanya yang soleh. Para nabi dan rasul yang diutus, tidak ada satupun
yang memiliki sifat pendusta. Baik sebelum maupun sesudah menjadi nabi.
Terlalu banyak dalil yang menunjukkan haram dan
tercelanya berdusta,
1. Berdusta adalah sifat musuh dakwah Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam diantaranya, firman Allah,
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لَا
يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah
orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka Itulah
orang-orang pendusta. (QS. An-Nahl: 105)
Ibn katsir mengatakan,
Alah mengabarkan bahwa Rasul-Nya shallallahu
‘alaihi wa sallam bukanlah pembohong dan pendusta. Karena orang yang
berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam hanyalah
makhluk yang paling buruk, yaitu orang-orang kafir menyimpang, yang tidak
beriman kepada ayat-ayat Allah, yang sudah terkenal di masyarakat sebagai
pendusta. Semantara Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah
manusia yang paling jujur, paling baik, paling sempurna ilmu, amal, iman, dan
keyakinannya. Terkenal dengan kejujurannya di tengah kaumnya.. (Tafsir Ibn
Katsir, 4/604).
2. Berdusta Ciri orang Munafik
Dalil dari hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
آية المنافق ثلاث إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف
وإذا اؤتمن خان
Tanda orang munafik ada 3: Ketika berbicara dia bohong,
ketika berjanji dia mengingkari, dan ketika diberi amanah dia khianat. (HR.
Bukhari 33 dan Muslim 59)
An-Nawawi mengatakan,
Dijelaskan oleh para ulama – dan itulah pendapat yang
kuat – tentang makna hadis: Bahwa beberapa sifat di atas adalah sifat
kemunafikan. Pelaku sifat ini, mirip dengan orang munafik dalam sifat tersebut
dan meniru akhlak munafik,….. Sebagian ulama mengatakan, ‘Disebut munafik
tulen, ketika sifat-sifat orang munafik ini dominan pada dirinya. Adapun orang
yang jarang melanggar sifat ini, dia tidak termasuk di dalamnya. Inilah yang
benar dari makna hadis..’ (Syarh Shahih Muslim, 2/47)
3. Berbohong tentang mimpi
Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
من تحلَّم بحلم لم يره كلِّف أن يعقد بين
شعيرتين ولن يفعل
Siapa yang mengaku bermimpi sesuatu, padahal dia tidak
mengalami mimpi itu maka dia akan dibebani untuk mengikat dua biji gandum, dan
dia tidak akan mampu melakukannya.. (HR. Bukhari
6635).
4. Larangan menyampaikan semua berita yang didengar, agar tidak
terjebak dusta
Dari Hafs bin Ashim radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كفى بالمرء كذباً أن يحدِّث بكل ما سمع
Cukuplah seseorang dianggap pendusta, ketika dia
menyampaikan semua yang dia dengar. (HR. Muslim, no. 5)
An-Nawawi mengatakan,
Manusia dalam hidupnya mendengarkan semua berita yang
benar maupun yang dusta. Sehingga ketika dia menyampaikan semua yang dia
dengar, dipastikan dia akan berdusta. (Syarh Shahih Muslim, 1/75)
5. Dilarang dusta, meskipun guyon
Guyon, lelucon, dan semacamnya, bukanlah alasan yang
membolehkan orang untuk berdusta. Orang yang berdusta karena guyon, tetap
dianggap telah berdusta.
Dari Mu’awiyah bin Haidah, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ويل للذي يحدث بالحديث ليضحك به القوم فيكذب ،
ويل له ، ويل له
“Celakalah orang yang menyampaikan satu berita dusta
untuk membuat tertawa masyarakat. Celaka dia.., celaka dia..” (HR.
Abu Daud 4990, Turmudzi 235)
Dari Ibn Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam memberikan contoh dalam bergurau,
إني لأمزح ولا أقول إلا حقّاً
“Saya juga melakukan senda gurau, hanya saja, saya hanya
mengucapkan yang benar.” (HR. At-Thabrani dalam Al-Mu’jam
Al-Kabir, dan dishahihkan Al-Albani).
Tentu saja, masih ada sekian banyak hadis yang
menunjukkan betapa tercelanya berbohong, sekalipun untuk tujuan bergurau.
Kita bisa menyimpulkan, tradisi april mop sejatinya adalah tradisi yang sangat jelas bertentangan dengan akal sehat. Betapa tidak, mereka dimovasi untuk selalu berbohong di awal bulan april dan itu diyakini bukan bagian dari kesalahan.
Kita berlindung kepada Allah, semoga kaum muslimin terhindar dari penyakit bohong ini.
Wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar