Sabtu, 07 April 2018

20 Nasihat untuk Mendakwahi Non-Muslim


Apakah Anda seorang yang sedang mencoba mendakwahi Indahnya Islam pada orang non-muslim? Mungkin orang tua, saudara atau sahabat Anda? Jika ya, maka 20 nasihat ini perlu Anda baca. Nasihat-nasihat ini ditulis oleh Syaikh Prof. Dr Salih Sindi, seorang guru besar di Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia. Selamat menyimak:

Pertama, jangan mempertentangkan aktivitas berdakwah kepada umat Islam atau non-muslim! Keduanya pintu kebaikan yang sangat penting. Sebagian orang ada yang diberi taufik untuk masuk ke satu pintu kebaikan dengan membawa senjata yang pas.

Kedua, berdakwah kepada orang non-muslim perlu ilmu, hikmah dan sabar. Jalan yang dilalui tidak dipenuhi dengan bunga yang indah. Pahalanya yang besar jelas memerlukan usaha yang sungguh-sungguh.

Ketiga, jangan cepat putus asa jika dakwah Anda tak diterima, manusia perlu proses menerima! Jangan pula Anda remehkan kebaikan walaupun kecil! Terkadang ada orang non-muslim yang hanya perlu usaha yang ringan untuk mendakwahkannya sehingga bisa masuk Islam.

Keempat, ingatlah bahwa tugas Anda adalah berdakwah, bukan menentukan hasilnya! Perasaan bahwa dakwah Anda akan berakibat negatif, akan mengurangi kesungguhan Anda dalam berdakwah, tetap berdakwah dan serahkan hasilnya hanya kepada Allah semata.

Kelima, di antara tipu daya iblis adalah perkataan: “mendakwahi orang non-muslim itu cukup dengan menunjukkan teladan di hadapan mereka!”. Ini tidak benar, penting juga untuk mengajaknya secara langsung ke dalam Islam.

Keenam, berakhlak baik dan cinta kebaikan bisa membuat orang non-muslim bisa membuat mereka percaya dan hormat kepada kita. Ketika hendak berdiskusi dengan mereka, pilihlah waktu dan tempat yang tepat. Manfaatkan kesempatan dan jangan menunda-nunda.

Ketujuh, orang non-muslim beragam tipenya maka masing-masing punya cara untuk mendakwahinya. Perhatikan pula perbedaan kondisi pribadi masing-masing orang, bermuamalahlah sesuai kondisi mereka, dengan orang terpelajar akan berbeda dengan yang tidak terpelajar, orang Eropa akan berbeda dengan orang Afrika.

Kedelapan, jalan tercepat untuk menggaet hati orang non-muslim adalah dengan menjelaskan keindahan Islam. Berikan contoh yang mendalam yang dapat menyentuh mereka sesuai dengan kondisi mereka sehingga mereka benar-benar bisa memahaminya.

Kesembilan, di antara kekeliruan yang terjadi adalah mencukupkan diri berdakwah kepada orang non-muslim dengan menjelaskan indahnya Islam tanpa memotivasi mereka untuk berpikir agar segera masuk Islam. Takjubnya mereka dengan Islam tak berarti mereka mau menerima Islam sebagai agama.

Kesepuluh, untuk sebagian tipe orang non-muslim yang sombong dan keras menentang Islam, terkadang perlu membuatnya ragu dengan ajaran agamanya terlebih dulu sebelum menjelaskan tentang Islam. Namun jangan sampai membuat mereka menjadi orang yang akhirnya lebih keras menentang Islam.

Kesebelas, tanamkan dalam jiwa orang non-muslim tersebut perbedaan antara “Islam” dan “Umat Islam”. Sebab yang membuat seorang enggan masuk ke dalam Islam sebagian besarnya karena gambaran negatif tentang umat Islam.

Keduabelas, menjelaskan keajaiban yang terdapat dalam Al Quran dan Sunnah merupakan cara yang efektif untuk mendakwahi non-muslim, namun sampaikan perkara ini dengan teliti dan jangan terlalu mendalam dan berlebihan.

Ketigabelas, syubhat-syubhat yang dilemparkan musuh Islam adalah penghalang seseorang untuk masuk Islam, siapkan senjata Anda untuk menjawabnya. Sebagian syubhat tersebut ada yang ditemui berulang-ulang, siapkan jawabannya sebelum Anda berdiskusi.

Keempatbelas, hati-hati masuk dalam tema-tema diskusi yang tidak Anda kuasai, bisa jadi hal itu justru lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Bedakan antara menawarkan Islam dan diskusi seputar Islam, yang terakhir membutuhkan keahlian khusus.

Kelimabelas, jauhi sebisa mungkin membahas tema-tema yang belum dipahami oleh orang-orang non-muslim seperti hukuman murtad, khitan, poligami dll. Namun tetaplah bersiap-siap menjawab jika Anda ditanya.

Keenambelas, sebagian orang punya melakukan hal yang mengherankan, jika dirasa ada seorang non-muslim yang sudah tertarik masuk Islam, justru diminta untuk berpikir panjang dan mendalam dulu, ini satu kesalahan,

Ketujuhbelas, perhatikan pula bahwa masuk Islam itu bukan sekedar melafalkan 2 kalimat syahadat di lisan saja. Namun seorang muslim juga mesti faham maknanya, berkomitmen melaksanakannya, dan melaksanakan konsekuensinya.

Kedelapanbelas, perhatikan prioritas materi yang di sampaikan: iman kepada Allah terlebih dulu, kemudian perihal kenabian, kemudian mengenai iman pada hari akhir dan seterusnya. Sebagian orang, tanpa disadari menghalangi orang non-muslim untuk bisa memahami agama. Mereka memulai dakwah kepada non-muslim dengan: tinggalkan khamr! Tinggalkan istrimu! Berkhitanlah!

Kesembilanbelas, tidak semua buku-buku bacaan cocok untuk dibagikan ke semua orang. Pilihlah buku yang tepat untuk orang yang tepat dan di waktu yang tepat!

Keduapuluh, dampingi terus orang yang baru masuk Islam. Hal ini terkadang lebih sulit daripada mendakwahinya. Jangan biarkan dia kembali menjadi umpan bagi syaitan dari kalangan jin dan manusia.

Semoga Allah senantiasa memberi taufik kepada kita untuk meniti hidayahNya dan menjadikan kita orang-orang yang menolong agama-Nya.


Diterjemahkan dari akun twitter Syaikh Prof. Dr Salih Sindi (@DrSalehs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar