Sabtu, 28 April 2018

Fenomena Anak Indigo 2


Antara Indigo, Kesurupan Dan Keturunan Setan?

Akhir akhir ini banyak dibicarakan adanya anak anak yang memiliki kemampuan luar biasa, mengetahui hal gaib, melihat barang gaib dan lainnya. Anak anak tersebut sering kali disebut dengan sebutan indigo.

Kami tidak ingin mempermasalahkan ada atau tidaknya anak anak dengan kemampuan tersebut. Namun kami ingin mengajak anda berpikir tentang siapakah sejatinya mereka?

Sekedar mengetahui hal yang diluar kemampuan banyak orang belum tentu disebut dengan gaib. Bisa jadi anda mengetahui ada benda di balik tembok karena sebelumnya anda telah melihatnya, sedangkan saudara anda yang belum mengetahuinya tidak bisa menceritakan perihal keberadaan benda tersebut di balik tembok

Bisa jadi anda heran dengan pengetahuan teman tersebut, sehingga anda heran dan bertanya: kok engkau mengetahuinya, padahal di balik tembok?

Namun bila anda mengetahui bahwa ia telah melihat benda tersebut sebelumnya maka keheranan anda sekejap sirna.

Demikian juga halnya dengan apa yang terjadi dengan anak indigo, bisa jadi mereka telah melihatnya atau mendapat informasi dari makhluq lain (setan atau jin) yang menceritakan atau memperlihatkannya kepada anak tersebut.

Anda heran? Tidak perlu heran sobat tentang kemungkinan adanya jin atau setan yang menampakkan dirinya dan berinteraksi dengan seseorang, terlebih anak kecil yang terlahir dari orang tua yang ceroboh ketika menjalani “proses kehadiran anaknya” ke dunia ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَمَا إِنَّ أَحَدَكُمْ إذا أتى أَهْلَهُ وقال: بِسْمِ اللَّهِ اللهم جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ ما رَزَقْتَنَا، فَرُزِقَا وَلَدًا، لم يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ ولم يُسَلَّطْ عليه. متفق عليه
"Ketahuilah bahwa sesungguhnya salah seorang dari kamu bila mendatangi istrinya, dan ia membaca

بِسْمِ اللَّهِ اللهم جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ ما رَزَقْتَنَا
Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa
"Dengan menyebut Nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan, dan jauhkanlah setan dari anak yang Engkau karuniakan kepada kami"

kemudian mereka berdua dikaruniai anak, niscaya ia (anak) itu tidak akan diganggu (dikuasai) oleh setan, dan setan tidak akan dapat untuk menguasainya." Muttafaqun 'alaih.

Imam Mujahid menyatakan:

أَنَّ الَّذِي يُجَامِع وَلَا يُسَمِّي يَلْتَفّ الشَّيْطَان عَلَى إِحْلِيله فَيُجَامِع مَعَهُ
“Suami yang menggauli istrinya namun tidak terlebih dahulu membaca basmalah (doa di atas) maka setan akan menempelkan dirinya di batang kemaluan lelaki itu untuk turut serta menggauli istrinya” (Fathul Bari, 9: 229)

Setan tidak akan turut serta dalam hubungan intim tersebut karena di dalam do’a ini diawali dengan penyebutan “bismillah”. Demikian pendapat sebagian ulama.

Kebaikan do’a ini akan berpengaruh pada keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim tersebut. Buktinya adalah riwayat mursal namun hasan dari ‘Abdur Razaq di mana disebutkan,

إِذَا أَتَى الرَّجُل أَهْله فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقَتْنَا وَلَا تَجْعَل لِلشَّيْطَانِ نَصِيبًا فِيمَا رَزَقْتنَا ، فَكَانَ يُرْجَى إِنْ حَمَلْت أَنْ يَكُون وَلَدًا صَالِحًا
“Jika seseorang mendatangi istrinya (berhubungan intim), maka ucapkanlah ‘Ya Allah, berkahilah kami dan keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim ini, janganlah jadikan setan menjadi bagian pada keturunan kami’. Dari do’a ini, jika istrinya hamil, maka anak yang dilahirkan diharapkan adalah anak yang sholeh” (Fathul Bari, 9: 229).

Sungguh mengerikan kalau ini yang terjadi pada anak indigo, bisa jadi mereka adalah anak yang terlahir dari kombinasi air mani manusia dan jin, atau bahkan memang anak yang terlahir dari air mani jin.

Anak Menjadi Indigo Karena Kakek Moyangnya Melakukan Persekutuan Dengan Jin

Ada seorang anak perempuan usia 9 tahun yang mana setiap saat dirinya dapat melihat makhluk ghaib dimanapun tempatnya. Sejarahnya dulu, sewaktu anak itu lahir kemudian dibalut sarung, bahkan lahirnya tepat jam 12 Malam tanggal 13. Apakah benar, apabila anak lahir terbalut sarung dapat melihat hal -hal ghaib?. Demikianlah kebingungan orangtua dari anak perempuan tersebut.

Tentunya tidak benar anak terlahir terbalut sarung lantas akan menjadi anak yang indigo/bisa melihat penampakan jin di sekitarnya.

Anak menjadi indigo karena bisa jadi karena dahulu kakek moyangnya ada yang melakukan persekutuan dengan jin, sehingga ketika kakeknya wafat, si jin ini merasuk ke dalam tubuh salah satu anak atau cucu atau keturunannya.

Ini adalah penyakit, karena manusia normal tidak mampu dan tidak boleh memiliki kemampuan seperti itu, Allah Ta’ala berfirman :

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS Al-A’raf : 27)

Anak indigo bisa melihat penampakan jin karena ia mendapatkan bantuan jin yang merasuk ke dalam dirinya karena sebab kakek moyangnya ada yang membuat perjanjian dengan jin.

Hal yang harus dilakukan oleh orang tuanya adalah :

1). Berusaha semaksimal mungkin membentengi anaknya ini dengan dzikir-dzikir syar’i yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Ta’ala berfirman :

وَإِنِّي أُعِيذُها بِكَ وَذُرِّيَّتَها مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمِ
“Dan aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada Engkau dari gangguan syaitan yang terkutuk.” (QS Ali Imran : 36)

Diantara caranya adalah dengan membaca doa berikut ini tiga kali setiap waktu pagi dan sore di hadapan si anak :

أُعِيذُكُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk engkau dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari setiap kejahatan setan dan binatang bisa yang mematikan, dan dari setiap mata jahat.” (HR. Abu Dawud : 4112, Tirmidzi : 1986, Bukhari : 3120, dengan redaksi yang agak berbeda).

2). Bacalah surat Al-Baqarah sampai khatam di dalam rumah untuk mengusir syaithan yang ada di dalamnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa salalm bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.”  (Shahih Muslim : 782).

3). Orang tua harus sering-sering membaca Al-Qur’an di dalam rumahnya dan menjadikannya wirid harian.

4). Menyingkirkan benda-benda yang dilarang oleh agama Islam karena keberadaan benda-benda tersebut membuat nyaman syaithan tinggal di rumah kita seperti ; alat-alat musik, patung-patung, gambar makhluk bernyawa, lonceng, salib dan simbol-simbol kekufuran lainnya.

5). Tidak membiarkan si anak berada di luar rumah pada waktu maghrib sampai Isya’, karena syaithan sedang aktif-aktifnya di waktu tersebut. Menutup pintu, jendela, dan wadah makanan serta minuman di malam hari. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا ، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ
“Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka.

Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian.”  (HR. Bukhari : 3280, Muslim : 2012)

6). Membacakan ayat-ayat Al-Qur’an di hadapan si anak untuk mengusir syaithan dan menghilangkan efek indigo tersebut.

7) Senantiasa mengajak dan mengajari anak untuk melakukan shalat lima waktu tepat pada waktunya serta berdoa kepada Allah Ta’ala agar memberikan perlindungan kepada diri dan keluarga kita serta membaca rutin dzikir pagi dan petang. Adapun redaksi dzikir pagi petang bisa dilihat di dalam buku Hisnul Muslim karya Syaikh Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani.

Wallahu A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar