Islam datang mengangkat kedudukan para perempuan. Islam
memerangi adat jahiliyah yang merendahkan anak-anak perempuan.
Pemuliaan anak-anak perempuan nampak dari poin-poin
berikut :
Pertama : Anak-anak perempuan merekalah
yang kelak akan menjadi ibu atau bibi atau saudari perempuan.
Dan sangatlah jelas bagaimana perhatian Islam dan
pemuliaan Islam kepada seorang ibu, seorang bibi, dan seorang saudara
perempuan.
Kedua : Allah menyatakan bahwa
anak-anak perempuan adalah pemberian (anugerah) dari Allah, sebagaimana dalam
firman-Nya:
لِلَّهِ مُلْكُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاء يَهَبُ لِمَنْ يَشَاء إِنَاثًا
وَيَهَبُ لِمَن يَشَاء الذُّكُورَ أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَن
يَشَاء عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia
kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki
dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia
menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang
dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia dikehendaki.
Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS Asy-Syuuroo : 49-50)
Ketiga : Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam telah menjelaskan dalam hadits-haditsnya akan keutamaan
memelihara, mendidik, dan menyayangi anak-anak perempuan. Bahkan keutamaan yang
sangat besar…
Siapakah diantara kita yang tidak ingin
terhijab/terhalangi dari Api neraka?
Siapakah diantara kita yang tidak ingin dikumpulkan
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di padang mashyar kelak, hari yang sangat
menakutkan?
Siapakah diantara kita yang ingin wajib baginya untuk
masuk surga? Bahkan di surga dekat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam?
Semua ini bisa anda raih dengan kesabaran dalam mendidik
putri-putri kita.
Aisyah radhiallahu 'anhaa berkata:
دَخَلَتْ امْرَأَةٌ
مَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا تَسْأَلُ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا
فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا
وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ
Seorang ibu bersama dua putrinya menemuiku meminta
makanan, akan tetapi ia tidak mendapati sedikit makananpun yang ada padaku
kecuali sebutir kurma. Maka akupun memberikan kurma tersebut kepadanya, lalu ia
membagi sebutir kurma tersebut untuk kedua putrinya, dan ia tidak makan kurma
itu sedikitpun. Setelah itu ibu itu berdiri dan pergi keluar. Lalu masuklah
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka akupun mengabarkannya tentang ini,
maka Nabi bersabda :
مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ
لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ
"Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu dari
anak-anak perempuan lalu ia berbuat baik kepada mereka maka mereka akan menjadi
penghalang baginya dari api neraka" (HR Al-Bukhari no 1418 dan
Muslim no 2629)
Dalam riwayat yang lain Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda;
إنَّ اللَّهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا
مِنْ النَّارِ
"Sesungguhnya Allah telah mewajibkan surga bagi sang
ibu atau Allah telah membebaskannya dari api neraka" (HR Muslim no 2630)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda :
مَنْ كَانَ لَهُ
ثَلاَثَةُ بَنَاتٍ فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ وَأَطْعَمَهُنَّ وَسَقَاهُنَّ وَكَسَاهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ كُنَّ لَهُ
حِجَابًا مِنَ النَّارِ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan lalu
ia bersabar atas mereka, dan memberi makan mereka, memberi minum, serta memberi
pakaian kepada mereka dari kecukupannya, maka mereka akan menjadi penghalang
baginya dari api neraka pada hari kiamat" (HR
Ibnu Maajah no 3669 dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 294)
Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu bahwasanya Nabi
bersabda
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا
وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ
"Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan
hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku" (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari
jemari beliau) (HR Muslim no 2631)
Dalam riwayat yang lain :
دَخَلْتُ أَنَا وَهُوَ الْجَنَّةَ كَهَاتَيْنِ - وَأَشَارَ بِأُصْبُعَيْهِ
"Aku dan dia di surga seperti dua jari ini" (dan beliau mengisyaratkan dengan dua jari jemari
beliau) (HR At-Thirmidzi no : 1914 dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Dari Jabir radhiallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ كَانَ لَهُ
ثَلاَثُ بَنَاتٍ يُؤْوِيْهِنَّ وَيَكْفِيْهِنَّ وَيَرْحَمُهُنَّ فَقَدْ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةَ
الْبَتَّةَ . فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ بَعْضِ الْقَوْمِ : وَثِنْتَيْنِ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ : وَثِنْتَيْنِ ] . وَزَادَ فِي رِوَايَةٍ : حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّ إِنْسَانًا ( لَوْ ) قَالَ : وَاحِدَةً ؟ لَقَالَ : وَاحِدَةً
"Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan, ia mengayomi mereka, mencukupi mereka, dan menyayangi mereka maka tentu telah wajib baginya surga". Maka ada
salah seorang dari kaum berkata, "Kalau dua anak perempuan Ya
Rasulullah?". Nabi berkata, "Dua anak perempuan juga"
Dalam riwayat lain ada tambahan, "Sampai-sampai
kami menyangka kalau ada orang yang berkata, "Kalau satu anak
perempuan?", maka tentu Nabi akan berkata, "Satu anak perempuan
juga". (Dihasankan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1027)
Sungguh agama Islam adalah agama yang memuliakan
anak-anak perempuan, bahkan memuliakan orang-orang yang memuliakan mereka
dengan ganjaran yang besar di akhirat kelak.
Ingatlah Para Ayah… Anak-Anak Perempuan Adalah Ujian dari
Allah !!
Al-Qurthubi rahimahullah mengomentari sabda Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ
هَذِهِ الْبَنَاتِ (Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan…)
dengan berkata :
فَفِي هَذَا الْحَدِيثِ مَا يَدُلُّ عَلَى أَنَّ الْبَنَاتِ بَلِيَّةٌ، ثُمَّ أَخْبَرَ
أَنَّ فِي الصَّبْرِ
عَلَيْهِنَّ وَالْإِحْسَانِ إِلَيْهِنَّ مَا يَقِي مِنَ النَّارِ
"Dalam hadits ini dalil bahwa anak-anak perempuan
adalah ujian. Kemudian Nabi mengabarkan bahwa pada sikap sabar terhadap
anak-anak perempuan dan berbuat baik kepada mereka terdapat pencegahan dari api
neraka" (Tafsiir Al-Qurthubi (10/118) dari surat An-Nahl ayat 59)
Memang merawat anak-anak perempuan hingga dewasa
membutuhkan ekstra kesabaran, terlebih lagi di zaman kita yang penuh dengan
fitnah dan syahwat. Merawat mereka sejak kecil dibutuhkan kesabaran, terlebih
lagi jika mereka telah dewasa…bukan hanya kesabaran akan tetapi perlu ditambah
dengan kehati-hatian mengingat pergaulan muda-mudi yang kian bertambah
parahnya.
Hanya sekedar memiliki anak-anak perempuan tidaklah
mendatangkan kemuliaan dan kebaikan bagi sang ayah, akan tetapi
keutamaan-keutamaan di atas hanya bisa diperoleh bagi seorang ayah yang
mengayomi, mencukupkan, dan menyayangi anak-anak perempuan mereka serta
bersabar dalam menjalankan itu semua, sebagaimana telah jelas dalam lafal
hadits-hadits di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar